Kecamatan Banjit, Way Kanan - Jalan penghubung Banjit-Baradatu, yang sudah berpuluhan tahun menjadi "arena off-road" bagi warga, masih belum juga diperbaiki. Jalan yang seharusnya menjadi jalur utama penghubung antar kecamatan ini, kini menjadi "wisata" menguji adrenalin bagi pengendara. Bayangkan, setiap hari, warga harus berhadapan dengan puluhan lubang menganga yang di penuhi dengan genangan air yang siap menelan siapa saja yang berani melintas.
Tidak hanya itu, jalan yang rusak parah ini juga menjadi ancaman bagi keselamatan jiwa. Mobil-mobil yang terpaksa melintas di jalan ini, sering kali mengalami kerusakan parah, menambah beban ekonomi warga.
"Kami sudah bosan melihat jalan ini seperti ini," ujar salah satu warga, yang tidak ingin disebutkan namanya. "Kami butuh jalan yang layak, bukan jalan yang bikin kami sakit hati."
Lubang-lubang besar bertebaran di sepanjang jalan, seperti "jebakan maut" yang siap menelan siapa saja yang berani melintas. Genangan air yang mengisi lubang-lubang tersebut, membuat pengendara harus ekstra hati-hati untuk tidak terjebak. "Kami tidak tahu kapan lagi harus menunggu," tambah warga lainnya.
"Kami ingin anak-anak kami bisa bersekolah dengan aman, dan kami bisa berdagang dengan lancar."
Sampai saat ini, pemerintah setempat belum memberikan pernyataan resmi terkait perbaikan jalan ini. Namun, warga tetap berharap, bahwa suatu hari, jalan ini akan menjadi jalan yang layak, dan tidak lagi menjadi "wisata" menguji adrenalin.
Pertanyaan besar, kapan pemerintah akan mendengar jeritan rakyat? Kapan jalan "Seribu Lubang" ini akan diperbaiki?
(Redaksi Beritaindoterkini)
