Rabu, 05 Maret 2025, Rabu, Maret 05, 2025 WIB
Last Updated 2025-03-04T19:00:55Z
Daerah

Pemkab Way Kanan dan Pertamina Gelar Operasi Pasar Gas LPG 3 Kg untuk Atasi Kelangkaan

 


WAY KANAN – BIT, Pemerintah Kabupaten Way Kanan melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Perindag) bekerja sama dengan Pertamina, melaksanakan Operasi Pasar Gas LPG 3 Kg di sejumlah lokasi di Kecamatan Umpu Semenguk, Gunung Labuhan, dan Pakuanratu pada Selasa (4/3/2025). Operasi pasar ini bertujuan untuk mengatasi kelangkaan gas LPG 3 Kg yang kerap dikeluhkan masyarakat.


Kepala Dinas Perindag, Edi Suprianto, menjelaskan bahwa langkah ini merupakan tindak lanjut atas keluhan masyarakat mengenai kesulitan mendapatkan pasokan gas LPG 3 Kg. Pemkab Way Kanan, yang dipimpin oleh Bupati Drs. Ali Rahman, MT dan Wakil Bupati Ayu Asalasiyah, S.Ked., telah berkoordinasi dengan Pertamina dan agen gas LPG 3 Kg wilayah setempat untuk memastikan ketersediaan pasokan.


Sebagai bagian dari upaya untuk mengatasi kelangkaan, Perindag juga telah menambah alokasi pengiriman gas LPG 3 Kg ke Kabupaten Way Kanan. Rinciannya, alokasi harian rata-rata suplai mencapai 8.300 tabung per hari, dengan tambahan khusus (fakultatif) yang direncanakan pada beberapa periode, termasuk menjelang Idul Adha pada Juni 2024 yang diperkirakan mencapai 27.440 tabung.


Untuk tahun 2025, selama periode Operasi Pasar yang berlangsung dari tanggal 4 hingga 10 Maret, sebanyak 4.480 tabung gas LPG 3 Kg akan disalurkan ke wilayah tersebut, dengan tiap titik operasi pasar menerima 280 hingga 560 tabung.


Edi Suprianto mengungkapkan, pengiriman fakultatif ini adalah tambahan pasokan yang dilakukan di luar hari kerja reguler dan bukan pengganti hari libur. "Pemerintah Kabupaten Way Kanan bersama Pertamina dan agen gas LPG telah berkoordinasi untuk mengadakan Operasi Pasar di titik tertentu guna memenuhi kebutuhan masyarakat, khususnya menjelang hari raya," ujarnya.


Lebih lanjut, Edi berharap pelaksanaan Operasi Pasar Gas LPG 3 Kg ini dapat memberikan solusi bagi masyarakat yang kesulitan mendapatkan gas LPG, serta memastikan ketersediaan pasokan yang cukup untuk kebutuhan sehari-hari.


(Abi)